Jumaat, 22 Oktober 2010

PENGAJARAN DARI KISAH NABI MUSA AS DALAM SURAH AL QASAS AYAT 14-20



14. Dan setelah Musa cukup umur dan Sempurna akalnya, kami berikan ke- padanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. dan Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.




15. Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah[1115], Maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang ber- kelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: "Ini adalah perbuatan syaitan[1116] Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya).



[1115] Maksudnya: tengah hari, di waktu penduduk sedang istirahat.

[1116] Maksudnya: Musa menyesal atas kematian orang itu disebabkan pukulannya, Karena dia bukanlah bermaksud untuk membunuhnya, Hanya semata-mata membela kaumnya.

16. Musa mendoa: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku Telah menganiaya diriku sendiri Karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, Sesungguhnya Allah dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.



17. Musa berkata: "Ya Tuhanku, demi nikmat yang Telah Engkau anugerah- kan kepadaku, Aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang- orang yang berdosa".



18. Karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir (akibat perbuatannya), Maka tiba-tiba orang yang meminta pertolongan kemarin berteriak meminta pertolongan kepadanya. Musa Berkata kepadanya: "Sesungguhnya kamu benar-benar orang sesat yang nyata (kesesatannya)".



19. Maka tatkala Musa hendak memegang dengan keras orang yang menjadi musuh keduanya, musuhnya berkata: "Hai Musa, apakah kamu bermaksud hendak membunuhku, sebagaimana kamu kemarin Telah membunuh seorang manusia? kamu tidak bermaksud melainkan hendak menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang di negeri (ini), dan tiadalah kamu hendak menjadi salah seorang dari orang-orang yang mengadakan perdamaian".



20. Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota bergegas-gegas seraya berkata: "Hai Musa, Sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah (dari kota ini) Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang memberi nasehat kepadamu".

ANTARA PENGAJARAN YANG DAPAT DIPETIK :

1-Baligh dan sempurna akal adalah 2 syarat kepada tanggungjawab
2-Berfikir panjang sebelum melakukan sesuatu perkara/bijak
3-Keruntuhan sesuatu bangsa itu adalah disebabkan oleh perbuatan khianat oleh bangsa itu sendiri sesama mereka
4-Bersegera meminta keampunan daripada Allah SWT walau pun kesalahan itu tidak disengajakan
5-Memberi nasihat yang berguna dan bermanafaat kepada mereka yang memerlukan

Tiada ulasan:

Catat Ulasan